Senin, 08 April 2013

ZUBAEDAH



zubaedah zubaedah sayangku
ku suka kamu (ya ya ya ya)
aku sayang kamu (ah masa iya)
kalau kau tak percaya belahlah dadaku
di dalam jantungku terukir matamu
kalau kau tak percaya coba lihatlah
di dalam hatiku terlukis wajahmu

zubaedah zubaedah sayangku
reff:
percayalah sayang aku masih bujangan
langit dan bumi yang menjadi saksinya
ku pantang berdosa walau ada maunya
pacarpun tak punya hanya dirimu saja

(yang benarkah ucapanmu
yang aku juga suka kamu
ah ah ah aku suka kamu)

zubaedah zubaedah zubaedah sayangku
repeat reff
(yang benarkah ucapanmu
yang aku juga suka kamu
ah ah ah aku suka kamu)

ku suka kamu (ya ya ya ya)
aku sayang kamu (ah masa iya)
kalau kau tak percaya belahlah dadaku
di dalam jantungku terukir matamu
kalau kau tak percaya coba lihatlah
di dalam hatiku terlukis wajahmu

zubaedah zubaedah zubaedah sayangku

TERIMALAH DIA YANG MALANG



bila bersalah hukum aku
tapi bila benar hapus nodaku
hanya itulah pintaku kasih
kepada dirimu

repeat *
biar seayah lain ibu
** sudah hamil tiga bulan korban rayuan
perbuatan lelaki tak berperikemanusiaan
aku seorang suami takkan serendah itu
dan sebagai lelaki punya harga diri
tidakkah engkau kasihan dia sebatang kara
ataukah merasa iba engkau sesama wanita

*** terima dia dengan rela
dialah adikku satu-satunya
bila lahir nanti kita asuh anaknya
dalam keluarga
terima dia dengan rela

repeat **, ***

TERAJANA



Pernah aku melihat musik di Taman Ria
Iramanya Melayu duhai sedap sekali
Iramanya Melayu duhai sedap sekali

Sulingnya suling bambuGendangnya kulitlembu
Dangdut suara gendang rasa ingin berdendang
Dangdut suara gendang rasa ingin berdendang

Terajana, TerajanaItu lagunya dari India
Hai merdunya, hai merdunya
Merdu suara, oh penyanyinya
Serasi dengan indah gayanya

Karena asyiknya aku hingga tak kusadari
Pinggul bergoyang-goyang rasa ingin berdendang
Pinggul bergoyang-goyang rasa ingin berdendang

TEMBOK DERITA



pak hakim dan pak jaksa

kapan saya akan di sidang

sudah tiga bulan aku menikam

belum saja ada panggilan

saya sudah tidak tahan

tiap malam kedinginan

tidur diubin tak bertikar

nyamuk nyamuk menjengkelkan

saya ingin cepat pulang

interlude :

dalam tembok derita aku menebus dosa

dalam tembok derita menjadi nara pidana

brik :

dalam tembok derita jauh dari orang tua

dalam tembok derita takakan dapat kulupa

tobat tuju turunan semoga takkan terulang

kalau bebas ingin sadar menjadi orang yang benar

SYAHDU



bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
satu hari tak bertemu hati rasa rindu
ku yakin ini semua perasaan cinta
tetapi hatiku malu untuk mengatakannya

bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
satu hari tak bertemu hati rasa rindu

bila cintaku terbalas oh bahagia sekali
tapi bila tak berbalas ku tak sakit hati
karena aku menyadari siapa ku ini
tak mungkin bagi dirimu menyintai diriku
namun bahagia hatiku bila selalu bersamamu

bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
satu hari tak bertemu hati rasa rindu
ku yakin ini semua perasaan cinta
tetapi hatiku malu untuk mengatakannya

bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
satu hari tak bertemu hati rasa rindu

cintamu sudah terbalas sejak lama sekali
tapi ku pendam selalu oh di lubuk hati
ucapanmu yang ku tunggu tlah ku dengar sendiri
terimalah oh sayangku cinta pertama ini
kini bahagia hatiku karena selalu bersamamu

bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
satu hari tak bertemu hati rasa rindu
ku yakin ini semua perasaan cinta
tetapi hatiku malu untuk mengatakannya

bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
satu hari tak bertemu hati rasa rindu


SUCI DALAM DEBU



engkau bagai air yang jernih
di dalam berkas yang berdebu
zakhirnya kotoran itu terlihat
kesucian terlindung jua

cinta bukan hanya di mata
cinta hadir di dalam jiwa
biarlah salah di mata mereka
biar perbedaan terlihat antara kita

ku harap engkau kan terima walau dipandang hina
namun hakikat cinta kita, kita yang rasa

suatu hari nanti pasti kan bercahaya
pintu akan terbuka kita langkah bersama
di situ kita lihat bersinarlah hakikat
debu jadi permata, hina jadi mulia

bukan khayalan yang aku berikan
tapi keyakinan yang nyata
karena cinta lautan berapi
pasti akan ku renang jua

cinta bukan hanya di mata
cinta hadir di dalam jiwa
biarlah salah di mata mereka
biar perbedaan terlihat antara kita

ku harap engkau kan terima walau dipandang hina
namun hakikat cinta kita, kita yang rasa

suatu hari nanti pasti kan bercahaya
pintu akan terbuka kita langkah bersama
di situ kita lihat bersinarlah hakikat
debu jadi permata, hina jadi mulia

suatu hari nanti pasti kan bercahaya
pintu akan terbuka kita langkah bersama
di situ kita lihat bersinarlah hakikat
debu jadi permata, hina jadi mulia